ENAKNYA MENIKMATI MEMEK PERAWAN DARI PEMBANTU MUDA

ENAKNYA MENIKMATI MEMEK PERAWAN DARI PEMBANTU MUDA

ENAKNYA MENIKMATI MEMEK PERAWAN DARI PEMBANTU MUDA, Hasrat-Bispak35 Malam itu saya bermalam di dalam rumah Mbak Kristin, karena amat ngantuknya saya tertidur di atas sofa. Kurang lebih jam 4 pagi saya terjaga, saya masih juga dalam situasi telanjang bundar namun tertutup selimut, namun Mbak Kristin telah tidak berada pada sofa ah barangkali, ia berpindah ke kamarnya dan tidur dengan anaknya.


Begitu Enaknya Memek Perawan Yang Kuperoleh Dari Pembantu Muda


Saya berdiri serta cari celanaku sebab kondisi gelap saya hidupkan lampu. Saat lampu menyalak ada nada orang wanita menjerit, nyatanya orang wanita masih remaja umurnya lebih kurang 15 tahun, ia terkejut sebab barangkali melihatku telanjang bundar, saya tutup mulutku dengan jariku, tujuannya memerintahnya diam.


Kudekati ia, kujelaskan jika saya temannya Mbak Kristin, tadi malam saya bermalam di sini, diapun menyadari dan menginformasikanku kalau ia spontan terkejut lantaran tidak pernah menyaksikan pria dewasa telanjang, tuturnya ia merupakan pembantunya Mbak Kristin, namanya Ulfa. Ulfa tak sekolah sejak lulus SMP, ia turut Mbak Kristin baru kira-kira tiga bulan. Saya Bertanya ia mengapa terkejut memandang saya telanjang memang tidak pernah punyai pujaan hati. Diakui dia sudah mempunyai kekasih tetapi tidak pernah memandangnya telanjang. 


Kutanya kembali, terus jika doian ngapain, jawabannya jujur ujarnya pernah kecupan dan dipegang-raba susunya oleh doinya, tetapi belum sempat sampai telanjang bundar. Ah mempunyai arti masih perawan? Ia mengacaukankkan kepala dengan malu. Kuperhatikan matanya sedikit melirik menuju kontolku tetapi tetap malu. Saya akal-akalan tidak mengerti serta cuek saja dan menyengaja tak selekasnya kenakan celanaku. Saya masih telanjang bundar dan memohon untuk ambil celanaku, saya duduk di ruangan makan yang cuman berbatas sebuah bifet dari area tamu.


Ia membawa kemejaku dan perlahan-lahan saya mengambil celana dalamku saya berniat menggunakannya di muka Ulfa. Ia melintasiku ke arah dapur sekalian melirik menjurus kontolku kembali. Ia tidak memandang di depannya ada busana serta celanaku, ia terjegal gesperku dan tertanting ingin jatuh, aku terus tangkap tangannya, serta menarik badannya sampai saya sendiri nyaris saja turut jatuh. Dengan situasi itu tidak berniat kami sedikit berangkulan, mukanya serta mukaku dekat sekali, saya mau menciumnya tenamun masih takut.


Kulepaskan perlahan badannya ia menyelesaikan berdirinya saya pula, namun tidak menyengaja tangannya sentuh kontolku, ia mohon maaf, saya tersenyum serta jadi memerintahnya sentuh kembali, ia tersipu malu, saya ambil tangannya serta kuarahkan ke kontolku, ayolah Ulfa, gak papi, tak perlu malu, tuturnya kamu belumlah sempat saksikan kontol kan? Saat ini kamu bisa pegang sepuasnya, ia malu dan tutup matanya dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya dengan malu menggenggam kontolku.


Aku juga berasa nikmat disentuh oleh tangan seseorang ABG, kuarahkan tangannya mundur-maju mengurut kontolku, kuajari ia metode mengocak kontolku. Ia selanjutnya selalu mengurut-urut kontolku perlahan-lahan tetapi malu buat memandangnya, tetapi biarkan yang perlu saya merasai enaknya diurut sama tangan yang lembut, biarpun pembantu namun ia cukup elok, barangkali jika ia anak orang kaya serta terpelihara rajin ke salon, mukanya gak kalah elok ketimbang asmirandah. Kulitnya kuning langsat, bersih, dadanya besar untuk ukuran anak remaja, bokongnya pula seksi serta montok.


Kusaksikan ia nampaknya nikmati untuk tetap mengurut-urut penisku, saat ini ia mulai tidak malu memandang kontolku, tangan kiri yang awal mulanya buat tutup matanya, sekarang kutarik ke leherku. Hingga kamipun makin bersisihan, kutarik pinggulnya kudekatkan badannya ke badanku, dadanya sentuh dadaku, jantungnya berdebar-debar, ia kelihatannya rada takut. Kubisikkan ke telinganya, ke kamarmu yok, ngga nikmat bila di tempat ini entar Mbak Kristin bangun, entar saya ajarin yang lebih nikmat. Tiada banyak protes, ia jalan tuju kamarnya saya ikutinya dari belakang, kuperhatikan pantatnya yang demikian sintal, pahanya yang demikian mulus tampak dilihat karena ia kenakan pakaian tidur terusan dan panjang roknya di atas lutut. Berwarna pun transaparan serta tipis maka dari itu tali BHnya serta celana dalamnya samar-samar dilihat.


Sesampainya di kamarnya kututup pintu dan saya kunci dari dalam. Saya menggantungkan badanku di muka pintu kutarik badannya serta kembali kuambil tangannya untuk selalu mengocak-ngocok kontolku, saat ini badannya bertopang di badanku, sekalian lagi mengocak kontolku, tetapi pergerakan mengocaknya masih amat lambat serta halus, karena mungkin anyar pertama tetapi saya justru menikmatinya.

ENAKNYA MENIKMATI MEMEK PERAWAN DARI PEMBANTU MUDA

Tolong diemut donk kontolku, ia menggelengkan kepala, kupegang kepalanya dan kududukkan di depanku, kuarahkan kontolku ke mulutnya, kutekan pipinya supaya mulutnya terbuka serta perlahan-lahan kumasukkan kontolku ke mulutnya, ia masih tampak risi serta malu, namun sejenak kontolku sempat juga masuk dalam mulutnya biarpun sesaat, tetapi saya tidak ingin memaksakan sebab ini pengalaman pertama untuknya. Kutarik badannya dan kupeluk kuat, selanjutnya perlahan-lahan kucium bibirnya, ia elok pula walau pembantu saya tidak risi mencium bibirnya, sebab menurutku Ulfa elok  dan saya mujur andaikata Ulfa ingin saya entot, masalahnya ia masih perawan.


Kupeluk badannya kuat, serta kuciumi bibirnya sementara tanganku mulai aktif menggerayang ke bokongnya, dari belakang kuangkat dasternya, maka saya mendapati lipatan celana dalamnya, kuselipkan tanganku serta kuremas-remas bokongnya, tangannya membatasi tanganku, tetapi saya cuek saja sekalian selalu meremas-remas bokongnya, perlahan-lahan kuturunkan celana dalamnya sembari selalu kuremas dan kutarik bokongnya di depan, hingga kontolku saat ini bersinggungan dengan memeknya, tangannya stop mengocak kontolku lantas menggenggam pinggulku, kutarik tangannya ke atas leherku supaya tak mengacaukan kontolku yang menyentuhnya memeknya yang mulai berasa hangat, kuangkat badannya dengan sedikit kugendong, hingga kontolku cocok ada di muka lubang memeknya, kugesek-gesekkan kontolku ke memeknya, kudorong ia sampai sisi tempat tidur, serta kurebahkan ia di atas kasur sekaligus saya menindihnya, kugesek-gesekkan kian cepat kontolku, ia terpejam, kunaikkan dasternya ke atas sampai terbuka ke-2  potong dadanya, kulepas BHnya, serta kulum-kulum putingnya, Ulfa diam serta selalu pejamkan matanya.


Saya tidak melewatkan peluang itu, takut kelamaan pemanasan malahan kelak Ulfa sadar dan stop layani gairah bejatku, saya langsung buka pahanya lebar-lebar, kusaksikan vaginanya yang imut kelihatan cuman seperti daging dengan garis tipis di sisi tengah, tidak ada rambut sekalipun, itilnya  belum tampak keluar, kuarahkan kontolku ke pintu memeknya, kugesek-gesek dengan kontribusi tanganku sembari cari lubang senggamanya, selesai berjumpa kudorong kontolku masuk ke, namun sulit kutarik kembali serta kudorong perlahan kembali, sekarang kepala kontolku udah segera masuk ke memek Ulfa, kukeluarkan perlahan dan coba kudorong lebih ke kembali, Ulfa memegangku kuat dan memohon kepadaku buat perlahan-lahan, sakit ujarnya. - Narasi Sex Ngentot -


Kukeluarkan kembali perlahan-lahan serta coba kumasukkan kembali, namun memang memeknya kecil dan sempit, tetapi kontolku telah rasakan sedikit kehangatan, kugoyangkan bokongkan naik selanjutnya turun maka dari itu kontolku telah lumayan lebih ke kembali, nampaknya kontolku sentuh suatu, kemungkinan ini selaput dara, saya bertambah berhati-hati menggoyahkan bokongku, kasihan jika Ulfa kesakitan, setelah itu saya keluarkan kontolku.


Saya mengambil bantal dari sisi Ulfa kuletakkan di bawah bokong Ulfa, dengan status sesuai ini perut serta memek Ulfa terangkut naik, ini bakal menolongku masukkan penisku semakin lebih dalam pada dinding memek Ulfa, kembali kuarahkan tangkai penisku ke memek Ulfa, kumasukkan 1/2 serta sentuh kembali selaput dara baru saja belum sukses kutembus, kudorong lebih dalam dengan berhati-hati, badan Ulfa menegang ke-2  tangannya memegang kuat ujung bantal, matanya terpejam seperti membatasi sakit.


Ku kasih tenaga sedikit ditolong dorongan bokongku, dan slep… saya sukses tembus selaput dara Ulfa, serta kontolku merasai kesan dari kehangatan yang gemilang, saya sukses tembus benteng pertahanan dari dinding vagina Ulfa. ah… betul-betul nikmat, saya setelah itu mengocak-ngocok kontolku masuk-keluar vagina Ulfa, dinding vagina yang demikian sempit membuat kontolku mendapati keasyikan yang demikian bagus, kusaksikan Ulfa keluarkan air mata, karena barangkali barusan merasai sakit, tetapi saat ini ia mulai turut sedikit menggoyahkan bokongnya, oh ia telah nikmati permainanku. Mendadak ohhhh…. 


Nyatanya memek perawan ini membuat benteng pertahananku tak terhalang, cuma beberapa saat ada dalam memek Ulfa spermaku ingin keluar, secepat-cepatnya kutarik kontolku dan kugesek-gesekkan di paha Ulfa yang mulus, kugesek-gesek selalu dan ohhhh spermaku muncrat juga….


Croootttt….. ohhhhh sangatlah nikmat, saya suka sekali malam hari ini, saya udah sukses mengambil keperawanan Ulfa, memek nya sangatlah nikmat, ahhhh terima kasih Ulfa. saya kembali kenakan bajuku, kusaksikan Ulfa masih tercenung tergelintang lemas tidak memiliki daya, perlahan-lahan saya keluar kamar, dan menyambung tidur kembali di atas sofa, takut mbak Kristin esok pagi terjaga, jika saya masih di kamar Ulfa, wah apa kata dunia?


Kutarik selimutku dan kembali tidur, namun saya memikirkan begitu enaknya memek perawan, oh terima kasih Ulfa.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama